"Untuk apa jauh-jauh lagi mencari, sementara dalam dirimu saja aku sudah menemukan alasan hidup : bahagia bersamamu. Ini sudah benar dari awal. Aku mencintaimu tanpa tanda tanya."
"Ingat-ingatlah semua pagi yang kau syukuri karena masih bisa terbangun disisinya, semua siang yang kau habiskan dengan merindukannya, juga malan-malam yang kau tutup dengan doa memohon kebahagiaannya."
"Tak pernah ada kata cukup bagi cintamu. Itulah sebab kenapa aku setia mengikuti jalanmu. Mempercayakan hatiku dalam genggamanmu, ikhlaslah yang membuatku larut dalam cintamu. I Love You."
"Masih.. Setiap kali sunyi mematuk sendiri, kamu pun hadir tanpa permisi. Masih, dan selalu begitu."
"Percuma, bergeming pun tidak. Lelahku kini melampaui batas, tapi tetap saja sia-sia. Kau selalu disini. Di hatiku. Menggerogoti kalbu dengan rindu."
"Terima kasih telah masuk ke dalam hatiku. Bukannya aku ingin menguncimu, tapi... bisakah kau tinggal selamanya?"
"Kamu, sedetik menjauh, sedetik mendekat. Pergi, lalu kembali lagi. Sebentar ada, sekelebat tiada. Kau seperti pusaran tanya yang tak kunjung berhenti."
"Sekarang aku bisa apa saat rasa lelah mulai menyerang? Diam. Ya mungkin aku hanya bisa diam. Meskipun otak tetap berfikir keras."
"DEMI apa? DEMIkian aku mencintaimu, dengan hatiku, dan dengan caraku sendiri."
"Melihatmu memang menyenangkan, tapi lebih menyenangkan lagi kalau aku melihatmu dari jauh, tanpa kamu tau bahwa aku sedang melihatmu."
"Rasa ini lebih baik tetap bersamayam dalam hati, tidak akan ku umbar. Rasa ini, ku nikmati sendiri."
"Dia selalu charming, dari semua sisi sudut aku melihatnya, bukan melihat dengan mata tetapi dengan hati"
Beberapa dikutip dari Novel berjudul Dear You! karya Moammar Emka. Sincerely~