Aku rindu teman-temanku,
Aku rindu hari-hari yang kita
lakukan di kamar itu,
Aku rindu rumah kedua-ku.
Kedua mata ini sudah terlalu
sering melihat berbagai macam kejadian yang terjadi di kamar itu.
Mulut ini sudah terlalu sering
membicarakan diri sendiri maupun orang lain, bersama-sama.
Telinga ini sudah terlalu sering
mendengarkan lelucon, tangisan, dan curhatan dari sesama.
Hidung ini tentu saja kami
gunakan untuk bernafas, bersama-sama.
Kedua tangan ini sudah terlalu
sering merangkul satu sama lain disaat ada yang menangis maupun bahagia.
Kedua kaki ini sudah terlalu
sering melangkah ke suatu tempat bersama.
Pintu kamar itu sudah ratusan
kali kami lewati.
Dua kasur kecil di kamar itu bisa
menampung kami bertujuh.
TV di kamar itu sudah
berkali-kali mati karna terlalu lelah hampir lebih dari 12 jam kami biarkan
menyala.
Jendela kecil di kamar itu sudah
menjadi pintu kedua apabila kami hendak memasuki kamar.
Lantai kamar itu selalu tampak
berantakan karna barang kami yang berserakan.
Lantai kamar itu sudah sering banjir
karna dispenser yang bocor.
Kami mempunyai kamar pribadi,
tapi kami lebih suka tidur bersama, berdesakan, di kamar tersebut.
(Beberapa dari) Kami mempunyai
pasangan masing-masing, tapi tetap saja melewati malam minggu di kamar
tersebut.
(Ketika) Kami mempunyai kegiatan
di sekolah, kami lebih suka kabur dan berlari pulang lalu istirahat di kamar
tersebut, terkadang kami terlalu malas kembali ke sekolah karna kamar itu begitu
nyaman.
Kami mempunyai banyak tugas,
tetapi ketika semua berada di kamar, kami lebih suka menonton film bersama
ketimbang menyentuh tugas tersebut.
Sekarang kita hanya bisa bertukar
kabar lewat social media.
Sekarang kita hanya bisa menggosip
via Line tanpa bisa bertatap muka.
Sekarang kita hanya bisa mendoakan
masing-masing dari jauh.
Terima kasih Vivin dan Pesut atas
tumpangan kamarnya yang sekaligus menjadi rumah kedua kita.
Terima kasih Pesut atas
ketersediaannya membersihkan kamar yang kami hancurkan setiap harinya.
Terima kasih Talitha atas
tumpangan kamarnya apabila kamar Vivin dan Pesut tidak bisa ditempati.
Terima kasih Tsania karena selalu
membawa makanan & film-filmnya ke kamar.
Terima kasih Sherin karena sering
meninggalkan motornya disitu agar kami semua bisa memakainya.
Terima kasih Amel atas panggilan
tiba-tiba untuk makan dirumahmu ketika kami lapar.
Sincerely,
Your Best!