Selasa, 08 Januari 2013

Hujan dan Pelangi


Percaya gak percaya hujan itu memang selalu ada
Selalu ada disaat bagaimanapun keadaannya
Percaya gak percaya hujan itu selalu jadi saksi
Saksi dari semua kejadian

Dulu aku bersahabat dengan hujan
Lebih dari sahabat malah
Aku... Bercinta dengan hujan
Sampai akhirnya aku memilih untuk menjauh dari hujan
Aku lelah selalu menjadi basah karnanya

Aku yg menjauh dari hujan tapi aku pula yg kemudian mengharap hujan
Hukum alam!
"Hati-hati, bisa saja kamu mengharap kembali sesuatu yg sudah kamu buang"
Hukum itu benar adanya, aku saja merasakan

Hanya sementara aku mengharap hujan kembali
Sampai akhirnya aku melihat pelangi sesudah hujan
Tahukah kau betapa menawannya pelangi sesudah hujan itu?
Tahukah kau betapa indahnya paduan warna yg menjadi satu itu?
Jadi salah siapa kalau aku langsung jatuh cinta pada pandangan pertama?
Salah pelangi juga kan? Siapa suruh dia menawan

Tapi jatuh cinta pada pelangi itu susah
Habis dia munculnya mau tak mau sih
Sekalinya diharapkan muncul, datangnya tak pasti
Kadang menampakkan dirinya dengan sengaja kadang malu-malu dibalik awan
Tapi entah mengapa meski pelangi itu tidak pasti aku tetap mengharapkannya
Siapa yg bodoh? Entah
Dan lagi, selain tidak tentu pelangi itu hanya sementara, cepat pudar

Aku jadi merasa serba salah dengan semuanya
Aku bercinta dengan hujan maka aku akan selalu basah
Aku bercinta dengan pelangi maka aku akan selalu gelisah karna ia datang tak datang
Dan juga aku pernah bercinta dengan badai yg setelah muncul menimbulkan sakit dan kehancuran yg sangat
Aku juga tak ingin bercinta dengan matahari yg panasnya menyengat tapi harus berbagi tempat dengan bulan
Dan rasanya aku apa yg harus aku cari untuk menggantikan semuanya
UDARA...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar